Struktur Muatan Kurikulum 2013 (Inoel-SDSM)
Belajar menjadi
Pembelajar...
Izin ya...berbagi sedikit tentang KEWAJIBAN pelayan yang menjadi HAQ penerima layanan...
Izin ya...berbagi sedikit tentang KEWAJIBAN pelayan yang menjadi HAQ penerima layanan...
STRUKTUR KURIKULUM SD/MI
PENGERTIAN
Struktur kurikulum
menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi
konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam
semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per
minggu untuk setiap siswa.
Struktur kurikulum adalah
juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten
dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah
sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem
pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum adalah
juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang
siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan.
Dalam struktur kurikulum
menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang siswa yaitu apakah
mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur
ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai
pilihan.
Struktur kurikulum terdiri
atas sejumlah mata pelajaran, beban belajar, dan kalender pendidikan.
STRUKTUR KURIKULUM
SD/MADRASAH IBTIDAIYAH
Struktur Kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut:
Struktur Kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut:
MATA PELAJARAN ALOKASI
WAKTU BELAJAR PER MINGGU
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4
3. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya
(termasuk muatan lokal)* 4 4 4 6 6 6
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
(termasuk muatan lokal) 4 4 4 3 3 3
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4
3. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya
(termasuk muatan lokal)* 4 4 4 6 6 6
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
(termasuk muatan lokal) 4 4 4 3 3 3
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36
Keterangan:
*Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Kegiatan Ekstra Kurikuler SD/MI antara lain:
- Pramuka (Wajib)
- UKS
- PMR
*Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Kegiatan Ekstra Kurikuler SD/MI antara lain:
- Pramuka (Wajib)
- UKS
- PMR
Kelompok A adalah mata
pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek kognitif dan
afektif
Sedangkan kelompok B adalah
mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.
Integrasi Kompetensi Dasar
IPA dan IPS didasarkan pada keterdekatan makna dari konten Kompetensi Dasar IPA
dan IPS dengan konten Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa
Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang
berlaku untuk kelas I, II, dan III.
Sedangkan untuk kelas IV, V
dan VI, Kompetensi Dasar IPA dan IPS berdiri sendiri dan kemudian
diintegrasikan ke dalam tema-tema yang ada untuk kelas IV, V dan VI.
BEBAN BELAJAR
Beban belajar dinyatakan
dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester.
Beban belajar di SD/MI
kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan
VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit.
Dengan adanya tambahan jam
belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan
waktu untuk MENGEMBANGKAN PROSES PEMBELAJARAN yang berorientasi SISWA AKTIF.
Proses pembelajaran siswa
aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian
informasi karena peserta didik perlu latihan untuk MENGAMATI, MENANYA,
MENGASOSIASI, dan BERKOMUNIKASI.
Proses pembelajaran yang
dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga
mereka menjadi TAHU, MAMPU dan MAU BELAJAR serta MENERAPKAN apa yang sudah
mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya.
Selain itu bertambahnya jam
belajar memungkinkan guru melakukan PENILAIAN PROSES dan HASIL belajar.
(jika
bermanfaat alhamdulillah...jika belum ya mohon dimaafkan dan abaikan saja)
0 komentar: