portal informasi seputar SD

0 komentar:

laman web cek info PTK 2014

0 komentar:

Struktur Muatan Kurikulum 2013 (Inoel-SDSM)






Belajar menjadi Pembelajar...
Izin ya...berbagi sedikit tentang KEWAJIBAN pelayan yang menjadi HAQ penerima layanan...
STRUKTUR KURIKULUM SD/MI
PENGERTIAN
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa.
Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan.
Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai pilihan.
Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, beban belajar, dan kalender pendidikan.
STRUKTUR KURIKULUM SD/MADRASAH IBTIDAIYAH
Struktur Kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut:
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU 
I II III IV V VI
Kelompok A 
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4
3. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B 
1. Seni Budaya dan Prakarya
(termasuk muatan lokal)* 4 4 4 6 6 6
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 
(termasuk muatan lokal) 4 4 4 3 3 3
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36
Keterangan:
*Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Kegiatan Ekstra Kurikuler SD/MI antara lain:
- Pramuka (Wajib)
- UKS
- PMR
Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek kognitif dan afektif
Sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.
Integrasi Kompetensi Dasar IPA dan IPS didasarkan pada keterdekatan makna dari konten Kompetensi Dasar IPA dan IPS dengan konten Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang berlaku untuk kelas I, II, dan III.
Sedangkan untuk kelas IV, V dan VI, Kompetensi Dasar IPA dan IPS berdiri sendiri dan kemudian diintegrasikan ke dalam tema-tema yang ada untuk kelas IV, V dan VI.
BEBAN BELAJAR
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester.
Beban belajar di SD/MI kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit.
Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk MENGEMBANGKAN PROSES PEMBELAJARAN yang berorientasi SISWA AKTIF.
Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk MENGAMATI, MENANYA, MENGASOSIASI, dan BERKOMUNIKASI.
Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi TAHU, MAMPU dan MAU BELAJAR serta MENERAPKAN apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya.
Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan PENILAIAN PROSES dan HASIL belajar.
(jika bermanfaat alhamdulillah...jika belum ya mohon dimaafkan dan abaikan saja)


0 komentar:

PTP lanjutan (Inoel-SDSM)






Share bagi temen guru kelas 1.2.4. & 5 ya.....
Persiapan bulan Juli Tapel 2014-2015 

Semoga manfaat...kalau sudah tahu dan faham apalagi yg ngga nyambung...abaikan saja (maaf jika membuat ngga nyaman)

Struktur Kurikulum SD/MI

Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. 

Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.

Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD/MI kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit. Struktur Kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut.

Kelompok A I II III IV V VI 
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 5 5 5
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

Kelompok B 
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga 4 4 4 4 4 4
dan Kesehatan

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 3

Keterangan:
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.

Integrasi Kompetensi Dasar IPA dan IPS didasarkan pada keterdekatan makna dari konten Kompetensi Dasar IPA dan IPS dengan konten Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang berlaku untuk kelas I, II, dan III, 

sedangkan untuk kelas IV, V dan VI, Kompetensi Dasar IPA dan IPS berdiri sendiri dan kemudian diintegrasikan ke dalam tema-tema yang ada untuk kelas IV, V dan VI.

Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi peserta didik aktif. 

Proses pembelajaran peserta didik aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk MENGAMATI, MENANYA, MENCOBA, MENGASOSIASI, dan MENGKOMUNIKASIKAN

Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/PAKET A
DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN terdiri dari SIKAP, PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN 
SIKAP : Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain.
PENGETAHUAN : Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KETERAMPILAN : Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.

Dimensi SKL baru ini menyebabkan aspek Perencanaan, Pelaksanaan, serta Penilaian bagi setiap Peserta Didik mencakup ketiganya secara utuh yang tertuang pada Kompetisi Inti (Pengganti istilah Standar Kompetensi/SK)
Pada KTSP SK terpisah di setiap mapelnya sedangkan pada kurikulum 2013 Kompetisi Inti (KI) hanya terdiri dari : 
KI-1 untuk Aspek Sikap (Afektif) Spritiual 
KI-2 untuk Aspek Sikap (Afektif) Sosial
KI-3 untuk Aspek Pengetahuan (Kognitif), dan
KI-4 untuk Aspek Keterampilan (Psikomotor)

Sementara sekian dulu info singkatnya....kalau diperbolehkan nanti disambung dengan Tema-tema Pembelajaran kelas I, II, IV, dan V

Semangat dan jalankan saja secara optimal....urusan sempurna hanya milik Allah SWT...

0 komentar:

Pembelajaran Tematik Terpadu (PTP-Inoel-SDSM)




Lanjutin share yg lalu ya....
Berikut nyok kita bahas tentang Pembelajaran Tematik Terpadu nyang disingkat PTP...
semoga manfaat
A. Tentang PTP
PTP diyakini sebagai salah satu Model Pembelajaran yang Efektif (Highly Effective Teaching Model) karena mampu mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi EMOSI/ATTITUDE (Sikap), FISIK /PSIKOMOTORIK (Keterampilan), dan AKADEMIK/KOGNITIF (Pengetahuan) Peserta didik di dalam kelas atau di lingkungan sekolahnya.
PTP pada awalnya dikembangkan untuk Anak-anak Berbakat dan Bertalenta (Gifted and Talented), anak-anak yang cerdas, program perluasan belajar, dan peserta didik yang belajar cepat.
PTP ini pun sudah terbukti secara Empirik berhasil MEMACU percepatan dan meningkatkan kapasitas memori peserta didik (Enhance Learning and Increase Long-term Memory Capabilities of Learners) untuk waktu yang panjang.
Premis utama PTP adalah bahwa peserta didik memerlukan peluang-peluang tambahan (additional opportunities) untuk menggunakan talentanya, menyediakan waktu bersama yang lain untuk secara cepat mengkonseptualisasi dan mensintesis.
Pada sisi lain, PTP relevan untuk mengakomodasi perbedaan-perbedaan kualitatif lingkungan belajar. PTP diharapkan mampu menginspirasi peserta didik untuk MEMPEROLEH PENGALAMAN BELAJAR
PTP sifatnya MEMANDU peserta didik mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Levels of Thinking) atau Keterampilan Berpikir dengan mengoptimasi KECERDASAN GANDA (Multiple Thinking Skills), sebuah proses inovatif bagi pengembangnan dimensi SIKAP, KETERAMPILAN, dan PENGETAHUAN.
Implemementasi PTP menuntut KEMAMPUAN GURU dalam MENTRANSFORMASIKAN materi pembelajaran di kelas. Karena itu, GURU HARUS memahami materi apa yang diajarkan dan bagaimana mengaplikasikannya dalam lingkungan belajar di kelas.
PTP ini bersifat ramah otak, guru harus mampu MENGIDENTIFIKASI Elemen-Elemen Lingkungan yang mungkin RELEVAN dan dapat dioptimasi ketika berinteraksi dengan peserta didik selama proses pembelajaran.
Sepuluh Elemen yang terkait dengan hal ini dan perlu ditingkatkan oleh guru : 
1. Mereduksi tingkat kealpaan atau bernilai tambah berpikir reflektif.
2. Memperkaya sensori pengalaman di bidang sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
3. Menyajikan isi atau substansi pembelajaran yang bermakna.
4. Lingkungan yang memperkaya pembelajaran.
5. Bergerak memacu pembelajaran (Movement to Enhance Learning).
6. Membuka pilihan-pilihan.
7. Optimasi waktu secara tepat.
8. Kolaborasi.
9. Umpan balik segera.
10. Ketuntasan atau aplikasi.
Artinya...selalu dahulukan ketelitian dengan membuat persiapan yang matang dan memikirkan hal-hal yang mungkin terlewati. Sajikan rencana dan proses pembelajaran yang melibatkan semua dimensi pembelajaran (Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan) yang menarik minat, menyenangkan serta berbasis lingkungan yang mereka kenal seperti lingkungan Keluarga, Sekolah, dan tempat bermainnya (makanya guru perlu eksplorasi dan melakukan observasi secara optimal berbasis data valid...bukan berdasarkan dugaan semata yaa Prend..). Jangan lupakan bahwa ilmu dan pengetahuan semakin berkembang...makanya supaya jangan ketinggalan kudu bin wajib guru senantiasa belajar untuk memahai serta mengembangkannya. Jika belajar dan bekerja sendiri dihinggapi rasa malas dan sulit...maka berkolaborasilah dengan teman senasib sepenanggungan. Yg terakhir...selalu buat tugas yang mencerminkan apakah peserta didik sudah belajar atau belum dengan tugas yang yg relevan...kalau bisa yg relevan dengan kehidupannya sehari-hari sehingga mudah peserta didik ingat di memorynya
Tujuan pembelajaran tematik terpadu adalah:
a. mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu;
b. mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi muatan pelajaran dalam tema yang sama;
c. memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;
d. mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengkaitkan berbagai muatan pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik;
e. lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, seperti bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain;
f. lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas;
g. guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih dan atau pengayaan; dan
h. budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.
Ciri-ciri Pembelajaran Tematik Terpadu 
a. Berpusat pada anak.
b. Memberikan pengalaman langsung pada anak.
c. Pemisahan antar muatan pelajaran tidak begitu jelas (menyatu dalam satu pemahaman dalam kegiatan).
d. Menyajikan konsep dari berbagai pelajaran dalam satu proses pembelajaran (saling terkait antar muatan pelajaran yang satu dengan lainnya).
e. Bersifat luwes (keterpaduan berbagai muatan pelajaran).
f. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak (melalui penilaian proses dan hasil belajarnya).
Cara menyajikan Pembelajaran Tematik Terpadu :
1. Memilih dan atau menetapkan Tema
2. Melakukan Analisis SKL, KI, Kompetensi Dasar dan Membuat Indikator
3. Membuat Hubungan Pemetaan antara Kompetensi Dasar dan Indikator dengan Tema
4. Membuat Jaringan Kompetensi Dasar
5. Menyusun Silabus Tematik Terpadu 
6. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu
Tahun Pelajaran 2014-2015 hanya Kelas I, II, IV, dan V menerapkan Kurikulum 2013 di semua sekolah (Kata Pemerintah ya...). Sedangkan untuk kelas III dan VI menyusul tahun pelajaran 2015-2016 (yang sabar bagi yg belum dapat giliran)
Berikut Tema-tema pengikat Pembelajaran Tematik Terpadu :
KELAS I :
1. Diriku
2. Kegemaranku 
3. Kegiatanku 
4. Keluargaku 
5. Pengalamanku 
6. Lingkungan Bersih dan Sehat
7. Benda, Binatang dan Tanaman di Sekitar
8. Peristiwa alam
KELAS II :
1. Hidup Rukun
2. Bermain di Lingkunganku
3. Tugasku Sehari-hari
4. Aku dan Sekolahku
5. Hidup Bersih dan Sehat
6. Air, Bumi, dan Matahari
7. Merawat Hewan dan Tumbuhan
8. Keselamatan di Rumah dan Perjalanan
KELAS IV :
1. Indahnya Kebersamaan
2. Selalu Berhemat Energi
3. Peduli Makhluk Hidup 
4. Berbagai Pekerjaan.
5. Menghargai Jasa Pahlawan
6. Indahnya Negeriku
7. Cita-citaku 
8. Daerah Tempat Tinggalku 
9. Makanan Sehat dan Bergizi
KELAS V :
1. Benda-benda di Lingkungan Sekitarku
2. Peristiwa dalam Kehidupan
3. Kerukunan dalam bermasyarakat 
4. Sehat itu Penting
5. Bangga sebagai Bangsa Indonesia
6. Organ Tubuh Manusia dan Hewan
7. Sejarah Peradaban Indonesia
8. Ekosistem
9. Akrab dengan Lingkungan
Sementara 'segitu' dulu ya...
by leonitikum
SDSM JJ2
Salam "istighfar" jika salah


0 komentar:





Jakarta -Rencana penerapan Single Salary System atau Sistem Penggajian Tunggal untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih dibahas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Sekretaris Jenderal Kemkeu Ki Agus Ahmad Badarudin mengatakan pembahasan yang dilakukan adalah menyangkut penjelasan soal penggajian tunggal dan rincian soal tunjangan yang akan diterima pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Sekarang lagi dibahas, pengertiannya soal single salary ini sedang diselaraskan pemahamannya antara Kami (Kemenkeu) dan Kemen PAN-RB. Kalau sekarang kan PNS itu terima pendapatannya bermacam-macam, nanti akan berubah," kata Ki Agus di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (6/6/2014).

Pembahasan tersebut terutama dikerucutkan pada perhitungan tunjangan kinerja agar dapat dipraktikan dengan proporsional.

"Kalau menurut undang-undangnya kan, akan hanya ada Gaji Pokok dan Tunjangan. Tunjangannya cuma ada dua, tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan. Ini yang kita bahas soal tunjangan kinerja ini bagaimana? Apakah hanya satu (jenis) atau ada beberapa," tuturnya.

Saat ini, penilaian kinerja diterapkan pada kineja lembaga. Dengan adanya pembahasan ini maka penilaian kinerja akan dilakukan lebih kepada pegawai yang bersangkutan. Sehingga setiap orang pegawai akan mendapatkan tunjangan kinerja yang berbeda satu dengan yang lainnya.

"Bagaimana kalau orang perorangnya punya kinerja yang baik. Kalau tidak kita bedakan nanti semua orang gajinya sama semua. Yang kita inginkan gaji itu bagi orang yang kinerjanya baik juga dapat penghasilan yang lebih baik," katanya.

Artinya, di masa depan, maka gaji pegawai ASN/PNS akan berbeda-beda tergantung pada penilaian kinerjanya.

"Kalau gaji pokok kan seperti yang sudah kita umumkan kemarin. Tapi kan dengan ada tunjangan kinerja ini, tiap orang (tiap PNS) bisa beda pendapatannya. Kalau kinerjanya lebih baik tentu berbeda dengan yang kinerjanya nggak baik," pungkasnya.
(hen/hen) 

0 komentar:

Tanya Jawab Seputar Kurikulum 2013



1.    Tuliskan latar belakang munculnya kurikulum 2013 ?

Yang menjadi latar belakang munculnya kurikulum 2013 diantaranya adalah :
a.      Amanat dari pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, hal ini dipertegas dengan pasal 31 ayat (3) yang memerintahkan kepada pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
b.      Upaya pemenuhan dan peningkatan terhadap Standar Nasional Pendidikan (SNP)
c.       Semakin meningkatnya jumlah penduduk usia produktif dari tahun ke tahun. Keadaan ini akan menjadi beban bagi Negara jika tidak dibentuk menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan.
d.       Tantangan arus globalisasi dan peningkatan IPTEK yang dapat mengubah pola hidup sederhana menjadi modern di masyarakat. Jjika system pendidikan Nasional tidak mengikuti perkembangan zaman, maka sumber daya manusia Indonesia akan kalah bersaing dengan Negara lain.
e.       sebagai pengembangan dan penyempurnaan kurikulum sebelumnya, yaitu kurikulum KBK 2004 dan kurikulum KTSP 2006.

2.    Apa perbedaan antara Kurikulum 2006 dengan Kurikulum 2013 ?

Di bawah ini adalah beberapa perbedaan antara Kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013 :

No.
Kurikulum 2006
Kurikulum 2013
1
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi

Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan

2
Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran

3
Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan

Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,

4
Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran

Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai

5
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah

Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)



3.    Aspek-aspek apa saja yang perlu diperhatikan dalam Kurikulum 2013 ?

Aspek yang harus diperhatikan dalam implementasi kurikulum 2013 adalah pada proses pembelajaran dan penilaiannya. Terdapat tiga ranah  yang harus diperhatikan dalam proses pembelajaran dan penilaian yaitu : sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kompetensi : sikap,  pengetahuan dan keterampilan diuraikan menjadi KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4 yang memandu penetapan materi pembelajaran. Dengan kata lain aktivitas pembelajaran harus didesain pada tiga ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Sedangkan dalam proses penilaian, pelaksanaannya menggunakan tes, obervasi, portfolio dan penilaian sikap.

4.    Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang pendekatan saintifik?
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran adalah proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik membentuk konsep sendiri melalui tahapan mengamati, menanya, Mengumpulkan informasi, Mengasosiasi/menalar, mengkomunikasikan konsep yang ditemukan.
Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal dan memahami berbagai materi dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Artinya informasi bisa didapat dimana saja dan kapan saja tidak bergantung pada informasi searah dari guru.

5.    Apa yang dimaksud dengan penilaian Autentik ?

Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran terhadap hasil dan prestasi belajar peserta didik yang meliputi ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

2 komentar:

Contoh RPP tematik kelas V (tema 1 sub tema 2 pembelajaran 1)



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan   : SDN. Jayasakti 02
Kelas/Semester       : V / 1 (Satu)
Tema/Subtema        : Benda-benda di Lingkungan Sekitar/Perubahan Wujud
                               Benda
Alokasi Waktu         : 1 x Pertemuan (5x35 menit)


A.    Kompetensi Inti (KI)
1.  Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2.  Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
3.  Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4.  Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.    Kompetensi Dasar dan Indikator
IPA                                             
Kompetensi Dasar :
3.4. Mengidentifikasi perubahan yang terjadi di alam, hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan sekitar
4.7. Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi.

Indikator :
3.4.1 Mengenal perubahan-perubahan alam yang disebabkan pengaruh kegiatan manusia
4.7.1 Membuat laporan tertulis hasil studi pustaka tentang perubahan-perubahan alam yang disebabkan karena pengaruh kegiatan manusia


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar :
3.1. Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.1. Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

Indikator :
3.1.1 Menggali informasi dari bacaan tentang keseimbangan alam karena pengaruh kegiatan manusia
4.1.1 Menemukan bukti pengaruh kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi alam serta cara pencegahannya

Matematika
Kompetensi Dasar :
3.2. Memahami berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal dan persen) dan dapat mengubah bilangan pecahan menjadi bilangan desimal, serta melakukan perkailan dan pembagian
4.1. Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dua buah pecahan yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan berbagai kemungkinan jawaban

Indikator :
3.2.1 Mengenal arti pembagian pecahan.
4.1.1 Melakukan operasi pembagian pecahan

C.    Tujuan Pembelajaran
1.  Dengan mencermati gambar peristiwa siswa memahami perubahan yang terjadi pada alam dengan sikap penuh rasa ingin tahu.
2.  Dengan mengamati teks bacaan, siswa mengetahui bentuk perubahan wujud benda yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia secara logis dan penuh rasa ingin tahu.
3.  Dengan menggali informasi siswa dapat menalar contoh – contoh perubahan, faktor penyebab, serta dampak yang ditimbulkannya secara logis dan tepat.
4.  Dengan mencermati teks bacaan siswa memahami Dampak Perubahan Lingkungan yang Disebabkan Oleh Manusia Terhadap Keseimbangan Ekosistem dengan cermat dan teliti.
5.  Dengan mengerjakan soal latihan Matematika siswa dapat menyusun pecahan ke dalam pembagian pecahan secara mandiri, cermat dan teliti.

D.    Materi Pembelajaran
1.    Perubahan alam karena pengaruh perilaku manusia
2.    Mencari informasi penting dari teks bacaan (Kosakata baku dan tidak baku)
3.    Mengenal arti pecahan dan melakukan operasi pembagian pecahan 

E.     Metode dan Pendekatan Pembelajaran
Metode             : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab
Model               : Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning)
Pendekatan       : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan
  informasi, mengasosiasi/mengolah informasi, dan
  mengkomunikasikan)

F.     Media, Alat, dan Sumber Belajar
1.    Media dan Alat       : Buku, teks bacaan Dampak Perubahan
  Lingkungan yang disebabkan oleh manusia
  terhadap keseimbangan ekosistem
2.    Sumber                 :
Susilawati, Fransiska, dkk. 2014. Buku Siswa SD Kelas 5 Tema 1 : Benda-benda di lingkungan sekitar. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

G.    Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Langkah-langkah dalam Discovery Learning
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Kegiatan Pembuka

a.  Guru membuka pelajaran dengan menyapa peserta didik dan menanyakan kabar mereka.
b.  Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa
c.  Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti
d.  Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan
e.  Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan dapat dipahami.
10 Menit
Kegiatan Inti
Stimulasi
a.  Sebagai kegiatan pembuka siswa diminta untuk mengamati gambar yang terdapat dalam buku siswa.
b.  Guru menstimulus rasa ingin tahu siswa dengan memberikan pertanyaan pancingan seperti : peristiwa atau objek apakah yang tampak pada kedua gambar ?
c.  Guru membimbing peserta didik untuk menggali informasi dan data tentang penyebab terjadinya perubahan alam yang disebabkan karena aktivitas manusia melalui tulisan pada buku atau majalah.
155 menit

Identifikasi Masalah
a.  Kegiatan stimulasi dilanjutkan dengan kegiatan identifikasi masalah, dengan cara membimbing peserta didik untuk berdiskusi dalam kelompok untuk mencari tahu tentang contoh-contoh perubahan alam yang disebabkan oleh pengaruh kegiatan manusia.
155 menit

Pengumpulan Data
a.  Peserta didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, pada buku siswa disajikan contoh kegiatan pengumpulan data berupa menggali informasi melalui tulisan pada buku, atau majalah, atau literature lainnya.
b.  Guru membimbing siswa untuk menemukan informasi dari bacaan tentang contoh perubahan alam yang disebabkan pengaruh kegiatan manusia dan mencari kosakata yang baru mereka kenal serta  menuliskannya pada buku tabel kosakata baku/tidak baku.

Pengolahan Data
a.  Guru membimbing siswa untuk mengolah informasi-informasi penting yang mereka dapatkan dari teks bacaan secara cermat dan teliti.
b.  Guru meminta siswa untuk mengemukakan pendapatnya mengenai contoh perilaku manusia yang menyebabkan perubahan alam dan tindakan pencegahannya yang dapat dilakukan.
c.  Guru membimbing siswa dalam menghubungkan peristiwa-peristiwa perilaku manusia yang menyebabkan perubahan alam dengan perubahan wujud benda dan dampak yang ditimbulkannya.

Pembuktian
a.  Peserta didik dan teman sekelasnya dengan bimbingan guru mencoba mencari hubungan antara hasil pengolahan informasi mereka dari bacaan tentang perubahan alam dengan perilaku manusia, dampak yang ditimbulkan, dan pencegahanya.
b.  Guru memberikan penguatan materi IPA tentang perubahan alam akibat perilaku manusia dan dampaknya dengan pembahasan contoh kontekstual dalam soal pembagian pecahan matematika.

Menarik Kesimpulan
a.  Pada akhir proses pembelajaran, peserta didik dan guru menarik sebuah kesimpulan bersama dari semua kegiatan yang telah mereka lalui dan lakukan disepanjang hari tersebut.
b.  Kesimpulan tersebut dituangkan dalam bentuk misalnya catatan harian, lembar refleksi, atau peta pikiran

Penutup

a.   Peserta didik bersama-sama guru membuat rangkuman/simpulan dari kegiatan hari itu
b.   Peserta didik melakukan perenungan dengan menjawab pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa (3 hal yang mereka pelajari pada hari tersebut yaitu bagian yang sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang belum dipahami, serta hal apa saja yang mereka ingin ketahui lebih lanjut)
10 menit

H.    Penilaian
1.   Teknik Penilaian
a.    Penilaian Sikap : Rasa ingin tahu, percaya diri, peduli terhadap lingkungan dan budaya sekitar
b.    Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
c.    Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja
2.   Bentuk Instrumen Penilaian
a.    Penilaian sikap

No
Nama siswa
SIKAP
RIT
PD
PEDULI LING
BT
KD TMPK
TMPK
MNJL
BT
KD TMPK
TMPK
MNJL
BT
KD TMPK
TMPK
MNJL
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4


















































































































































































































Keterangan :
BT                : BELUM TAMPAK          : SKOR 1
KD TMPK      : KADANG TAMPAK        : SKOR 2
TMPK           : TAMPAK                      : SKOR 3
MNJL            : MENONJOL                  : SKOR 4




b.    Penilaian pengetahuan

Bagian I








Rounded Rectangle: Jelaskan peristiwa yang terjadi pada gambar di samping !
1.	Tuliskan apa yang kamu lihat pada gambar di atas?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………


2.	Apa yang menjadi penyebabnya ?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………


3.	Jelaskam  dampaknya dari kegiatan pada gambar  di atas !
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

4.	Bagaimana cara mencegahnya ?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

(setiap butir soal memiliki bobot skor 2,5 skor maksimal 10)
 




























Kunci Jawaban :
1.     Gambar hutan yang rusak/gundul
2.     Penebangan liar yang dilakukan manusia
3.     Dapat meninbulkan longsor dan banjir
4.     Memberikan sanksi bagi pelakunya, menanam kembali hutan yang rusak/gundul
Skor penilaian pengetahuan :
Jumlah skor yang diperoleh  X 100 = skor yang diperoleh
    Jumlah skor maksimal


Bagian II
Selesaikan soal-soal berikut dengan benar !
a.     :  =
b.     :  =
c.     :  =
d.     :  =
e.     :  =
(setiap butir soal memiliki bobot nilai 2, skor maksimal 10)

Kunci jawaban :

a.     x =
b.    x  =  =
c.     x =
d.     x  =
Skor penilaian pengetahuan :
Jumlah skor yang diperoleh  X 100 = skor yang diperoleh
    Jumlah skor maksimal


Format Penilaian
Nama siswa
Hasil Penilaian Pengetahuan
Aspek 1
Aspek 2
Aspek 3
Tercapai (v)
Belum tercapai (V)
Tercapai (v)
Belum tercapai (V)
Tercapai (v)
Belum tercapai (V)






































































Keterangan :
1.     Aspek  (1) : menjelaskan perubahan alam akibat perilaku manusia dan dampaknya
2.     Aspek (2) : mengenal arti pembagian pecahan dan melakukan operasi pembagian pecahan
3.     Aspek (3) : menggali informasi dan menemukan bukti pengaruh kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi alam.

c.    Penilaian keterampilan
 
















KETERANGAN :
Pengetahuan                  : Baik sekali                  : skor 4            
                                      Baik                            : skor 3
                                      Cukup                         : skor 2
                                      Perlu bimbingan           : skor 1
Penggunaan bhs Indo     : Baik sekali                  : skor 4
                                      Baik                            : skor 3
                                      Cukup                         : skor 2
                                      Perlu bimbingan           : skor 1



Kemandirian                  : Baik sekali                  : skor 4
                                      Baik                            : skor 3
                                      Cukup                         : skor 2
                                      Perlu bimbingan           : skor 1

 Keterampilan                : Baik sekali                  : skor 4
                                      Baik                            : skor 3
                                      Cukup                         : skor 2
                                      Perlu bimbingan           : skor 1

 














          Keterangan :
Pengetahuan                  : Baik sekali                  : skor 4
                                      Baik                            : skor 3
                                      Cukup                         : skor 2
                                      Perlu bimbingan           : skor 1

 Kemandirian                 : Baik sekali                  : skor 4
                                      Baik                            : skor 3
                                      Cukup                         : skor 2
                                      Perlu bimbingan           : skor 1


 














          Keterangan :
Pengetahuan                  : Baik sekali                  : skor 4
                                      Baik                            : skor 3
                                      Cukup                         : skor 2
                                      Perlu bimbingan           : skor 1

 Mekanisme                   : Baik sekali                  : skor 4
                                      Baik                            : skor 3
                                      Cukup                         : skor 2
                                      Perlu bimbingan           : skor 1

Kemandirian                  : Baik sekali                  : skor 4
                                      Baik                            : skor 3
                                      Cukup                         : skor 2
                                      Perlu bimbingan           : skor 1

 
Skor Penilaian Rubrik :
Jumlah skor yang didapat  X  4 = skor yang diperoleh
               Jumlah skor maksimal



REMEDIAL
 


















PENGAYAAN





 










Indeks Nilai Kuantitatif dengan Skala 1-4 dan 0-100
Konversi Nilai Akhir
Predikat (Pengetahuan dan Keterampilan)
Skala 0-100
Skala 1-4
86-100
4
A
81-85
3,66
A -
76-80
3,33
B +
71-75
3,00
B
66-70
2,66
B -
61-65
2,33
C+
56-60
2
C
51-55
1,66
C -
46-50
1,33
D +
0-45
1
D

Lagu Naik-naik Ke Puncak Gunung
Naik-naik ke puncak gunung
Tinggi-tinggi sekali
Naik-naik ke puncak gunung
Tinggi-tinggi sekali
Kiri-kanan kulihat saja banyak pohon cemara
Kiri-kanan kulihat saja banyak pohon cemara


                                                                   Bandung, 6 Juni 2014
                                                                   Guru Kelas V
Mengetahui Kepala Sekolah
SDN. Jayasakti 02




AMIR EFENDI, S.Pd                                    CAHYADI, S.Pd
NIP. 19670204 199103 1 008                         NIP. 19801230 200501 1 007




0 komentar:

Total Tayangan Halaman

10 september
Jangan Takut Bahwa Hidup Anda Akan Segera Berakhir, Takutlah Jikalau Anda Tidak Pernah Hidup. (Grace Hansen)
Free Baby Roll ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
APAPUN YANG BISA DIBAYANGKAN OLEH PIKIRAN MANUSIA SERTA DIYAKINI DAN DIUSAHAKANNYA PASTI AKAN TERCAPAI

Translate

Search

Copyright Text