laman web cek info PTK 2014
Diposting oleh
Unknown
Struktur Muatan Kurikulum 2013 (Inoel-SDSM)
Diposting oleh
Unknown
Belajar menjadi
Pembelajar...
Izin ya...berbagi sedikit tentang KEWAJIBAN pelayan yang menjadi HAQ penerima layanan...
Izin ya...berbagi sedikit tentang KEWAJIBAN pelayan yang menjadi HAQ penerima layanan...
STRUKTUR KURIKULUM SD/MI
PENGERTIAN
Struktur kurikulum
menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi
konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam
semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per
minggu untuk setiap siswa.
Struktur kurikulum adalah
juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten
dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah
sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem
pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum adalah
juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang
siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan.
Dalam struktur kurikulum
menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang siswa yaitu apakah
mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur
ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai
pilihan.
Struktur kurikulum terdiri
atas sejumlah mata pelajaran, beban belajar, dan kalender pendidikan.
STRUKTUR KURIKULUM
SD/MADRASAH IBTIDAIYAH
Struktur Kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut:
Struktur Kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut:
MATA PELAJARAN ALOKASI
WAKTU BELAJAR PER MINGGU
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4
3. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya
(termasuk muatan lokal)* 4 4 4 6 6 6
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
(termasuk muatan lokal) 4 4 4 3 3 3
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4
3. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya
(termasuk muatan lokal)* 4 4 4 6 6 6
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
(termasuk muatan lokal) 4 4 4 3 3 3
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36
Keterangan:
*Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Kegiatan Ekstra Kurikuler SD/MI antara lain:
- Pramuka (Wajib)
- UKS
- PMR
*Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Kegiatan Ekstra Kurikuler SD/MI antara lain:
- Pramuka (Wajib)
- UKS
- PMR
Kelompok A adalah mata
pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek kognitif dan
afektif
Sedangkan kelompok B adalah
mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.
Integrasi Kompetensi Dasar
IPA dan IPS didasarkan pada keterdekatan makna dari konten Kompetensi Dasar IPA
dan IPS dengan konten Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa
Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang
berlaku untuk kelas I, II, dan III.
Sedangkan untuk kelas IV, V
dan VI, Kompetensi Dasar IPA dan IPS berdiri sendiri dan kemudian
diintegrasikan ke dalam tema-tema yang ada untuk kelas IV, V dan VI.
BEBAN BELAJAR
Beban belajar dinyatakan
dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester.
Beban belajar di SD/MI
kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan
VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit.
Dengan adanya tambahan jam
belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan
waktu untuk MENGEMBANGKAN PROSES PEMBELAJARAN yang berorientasi SISWA AKTIF.
Proses pembelajaran siswa
aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian
informasi karena peserta didik perlu latihan untuk MENGAMATI, MENANYA,
MENGASOSIASI, dan BERKOMUNIKASI.
Proses pembelajaran yang
dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga
mereka menjadi TAHU, MAMPU dan MAU BELAJAR serta MENERAPKAN apa yang sudah
mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya.
Selain itu bertambahnya jam
belajar memungkinkan guru melakukan PENILAIAN PROSES dan HASIL belajar.
(jika
bermanfaat alhamdulillah...jika belum ya mohon dimaafkan dan abaikan saja)
PTP lanjutan (Inoel-SDSM)
Diposting oleh
Unknown
Share bagi temen guru kelas 1.2.4.
& 5 ya.....
Persiapan bulan Juli Tapel 2014-2015
Semoga manfaat...kalau sudah tahu dan faham apalagi yg ngga nyambung...abaikan saja (maaf jika membuat ngga nyaman)
Struktur Kurikulum SD/MI
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa.
Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD/MI kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit. Struktur Kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut.
Kelompok A I II III IV V VI
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 5 5 5
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga 4 4 4 4 4 4
dan Kesehatan
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 3
Keterangan:
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
Integrasi Kompetensi Dasar IPA dan IPS didasarkan pada keterdekatan makna dari konten Kompetensi Dasar IPA dan IPS dengan konten Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang berlaku untuk kelas I, II, dan III,
sedangkan untuk kelas IV, V dan VI, Kompetensi Dasar IPA dan IPS berdiri sendiri dan kemudian diintegrasikan ke dalam tema-tema yang ada untuk kelas IV, V dan VI.
Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi peserta didik aktif.
Proses pembelajaran peserta didik aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk MENGAMATI, MENANYA, MENCOBA, MENGASOSIASI, dan MENGKOMUNIKASIKAN
Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/PAKET A
DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN terdiri dari SIKAP, PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN
SIKAP : Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain.
PENGETAHUAN : Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KETERAMPILAN : Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
Dimensi SKL baru ini menyebabkan aspek Perencanaan, Pelaksanaan, serta Penilaian bagi setiap Peserta Didik mencakup ketiganya secara utuh yang tertuang pada Kompetisi Inti (Pengganti istilah Standar Kompetensi/SK)
Pada KTSP SK terpisah di setiap mapelnya sedangkan pada kurikulum 2013 Kompetisi Inti (KI) hanya terdiri dari :
KI-1 untuk Aspek Sikap (Afektif) Spritiual
KI-2 untuk Aspek Sikap (Afektif) Sosial
KI-3 untuk Aspek Pengetahuan (Kognitif), dan
KI-4 untuk Aspek Keterampilan (Psikomotor)
Sementara sekian dulu info singkatnya....kalau diperbolehkan nanti disambung dengan Tema-tema Pembelajaran kelas I, II, IV, dan V
Semangat dan jalankan saja secara optimal....urusan sempurna hanya milik Allah SWT...
Persiapan bulan Juli Tapel 2014-2015
Semoga manfaat...kalau sudah tahu dan faham apalagi yg ngga nyambung...abaikan saja (maaf jika membuat ngga nyaman)
Struktur Kurikulum SD/MI
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa.
Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD/MI kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit. Struktur Kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut.
Kelompok A I II III IV V VI
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 5 5 5
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga 4 4 4 4 4 4
dan Kesehatan
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 3
Keterangan:
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
Integrasi Kompetensi Dasar IPA dan IPS didasarkan pada keterdekatan makna dari konten Kompetensi Dasar IPA dan IPS dengan konten Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang berlaku untuk kelas I, II, dan III,
sedangkan untuk kelas IV, V dan VI, Kompetensi Dasar IPA dan IPS berdiri sendiri dan kemudian diintegrasikan ke dalam tema-tema yang ada untuk kelas IV, V dan VI.
Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi peserta didik aktif.
Proses pembelajaran peserta didik aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk MENGAMATI, MENANYA, MENCOBA, MENGASOSIASI, dan MENGKOMUNIKASIKAN
Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/PAKET A
DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN terdiri dari SIKAP, PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN
SIKAP : Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain.
PENGETAHUAN : Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KETERAMPILAN : Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
Dimensi SKL baru ini menyebabkan aspek Perencanaan, Pelaksanaan, serta Penilaian bagi setiap Peserta Didik mencakup ketiganya secara utuh yang tertuang pada Kompetisi Inti (Pengganti istilah Standar Kompetensi/SK)
Pada KTSP SK terpisah di setiap mapelnya sedangkan pada kurikulum 2013 Kompetisi Inti (KI) hanya terdiri dari :
KI-1 untuk Aspek Sikap (Afektif) Spritiual
KI-2 untuk Aspek Sikap (Afektif) Sosial
KI-3 untuk Aspek Pengetahuan (Kognitif), dan
KI-4 untuk Aspek Keterampilan (Psikomotor)
Sementara sekian dulu info singkatnya....kalau diperbolehkan nanti disambung dengan Tema-tema Pembelajaran kelas I, II, IV, dan V
Semangat dan jalankan saja secara optimal....urusan sempurna hanya milik Allah SWT...
Pembelajaran Tematik Terpadu (PTP-Inoel-SDSM)
Diposting oleh
Unknown
Lanjutin share yg lalu ya....
Berikut nyok kita bahas tentang Pembelajaran Tematik Terpadu nyang disingkat PTP...
semoga manfaat
Berikut nyok kita bahas tentang Pembelajaran Tematik Terpadu nyang disingkat PTP...
semoga manfaat
A. Tentang PTP
PTP diyakini sebagai salah satu Model Pembelajaran yang Efektif (Highly Effective Teaching Model) karena mampu mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi EMOSI/ATTITUDE (Sikap), FISIK /PSIKOMOTORIK (Keterampilan), dan AKADEMIK/KOGNITIF (Pengetahuan) Peserta didik di dalam kelas atau di lingkungan sekolahnya.
PTP diyakini sebagai salah satu Model Pembelajaran yang Efektif (Highly Effective Teaching Model) karena mampu mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi EMOSI/ATTITUDE (Sikap), FISIK /PSIKOMOTORIK (Keterampilan), dan AKADEMIK/KOGNITIF (Pengetahuan) Peserta didik di dalam kelas atau di lingkungan sekolahnya.
PTP pada awalnya
dikembangkan untuk Anak-anak Berbakat dan Bertalenta (Gifted and Talented),
anak-anak yang cerdas, program perluasan belajar, dan peserta didik yang
belajar cepat.
PTP ini pun sudah terbukti
secara Empirik berhasil MEMACU percepatan dan meningkatkan kapasitas memori
peserta didik (Enhance Learning and Increase Long-term Memory Capabilities of
Learners) untuk waktu yang panjang.
Premis utama PTP adalah
bahwa peserta didik memerlukan peluang-peluang tambahan (additional
opportunities) untuk menggunakan talentanya, menyediakan waktu bersama yang lain
untuk secara cepat mengkonseptualisasi dan mensintesis.
Pada sisi lain, PTP relevan
untuk mengakomodasi perbedaan-perbedaan kualitatif lingkungan belajar. PTP
diharapkan mampu menginspirasi peserta didik untuk MEMPEROLEH PENGALAMAN
BELAJAR
PTP sifatnya MEMANDU
peserta didik mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Levels of
Thinking) atau Keterampilan Berpikir dengan mengoptimasi KECERDASAN GANDA
(Multiple Thinking Skills), sebuah proses inovatif bagi pengembangnan dimensi
SIKAP, KETERAMPILAN, dan PENGETAHUAN.
Implemementasi PTP menuntut
KEMAMPUAN GURU dalam MENTRANSFORMASIKAN materi pembelajaran di kelas. Karena
itu, GURU HARUS memahami materi apa yang diajarkan dan bagaimana
mengaplikasikannya dalam lingkungan belajar di kelas.
PTP ini bersifat ramah
otak, guru harus mampu MENGIDENTIFIKASI Elemen-Elemen Lingkungan yang mungkin
RELEVAN dan dapat dioptimasi ketika berinteraksi dengan peserta didik selama
proses pembelajaran.
Sepuluh Elemen yang terkait
dengan hal ini dan perlu ditingkatkan oleh guru :
1. Mereduksi tingkat kealpaan atau bernilai tambah berpikir reflektif.
2. Memperkaya sensori pengalaman di bidang sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
3. Menyajikan isi atau substansi pembelajaran yang bermakna.
4. Lingkungan yang memperkaya pembelajaran.
5. Bergerak memacu pembelajaran (Movement to Enhance Learning).
6. Membuka pilihan-pilihan.
7. Optimasi waktu secara tepat.
8. Kolaborasi.
9. Umpan balik segera.
10. Ketuntasan atau aplikasi.
1. Mereduksi tingkat kealpaan atau bernilai tambah berpikir reflektif.
2. Memperkaya sensori pengalaman di bidang sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
3. Menyajikan isi atau substansi pembelajaran yang bermakna.
4. Lingkungan yang memperkaya pembelajaran.
5. Bergerak memacu pembelajaran (Movement to Enhance Learning).
6. Membuka pilihan-pilihan.
7. Optimasi waktu secara tepat.
8. Kolaborasi.
9. Umpan balik segera.
10. Ketuntasan atau aplikasi.
Artinya...selalu dahulukan
ketelitian dengan membuat persiapan yang matang dan memikirkan hal-hal yang
mungkin terlewati. Sajikan rencana dan proses pembelajaran yang melibatkan
semua dimensi pembelajaran (Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan) yang menarik
minat, menyenangkan serta berbasis lingkungan yang mereka kenal seperti
lingkungan Keluarga, Sekolah, dan tempat bermainnya (makanya guru perlu
eksplorasi dan melakukan observasi secara optimal berbasis data valid...bukan
berdasarkan dugaan semata yaa Prend..). Jangan lupakan bahwa ilmu dan
pengetahuan semakin berkembang...makanya supaya jangan ketinggalan kudu bin
wajib guru senantiasa belajar untuk memahai serta mengembangkannya. Jika
belajar dan bekerja sendiri dihinggapi rasa malas dan sulit...maka
berkolaborasilah dengan teman senasib sepenanggungan. Yg terakhir...selalu buat
tugas yang mencerminkan apakah peserta didik sudah belajar atau belum dengan
tugas yang yg relevan...kalau bisa yg relevan dengan kehidupannya sehari-hari
sehingga mudah peserta didik ingat di memorynya
Tujuan pembelajaran tematik
terpadu adalah:
a. mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu;
b. mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi muatan pelajaran dalam tema yang sama;
c. memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;
d. mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengkaitkan berbagai muatan pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik;
e. lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, seperti bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain;
f. lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas;
g. guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih dan atau pengayaan; dan
h. budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.
a. mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu;
b. mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi muatan pelajaran dalam tema yang sama;
c. memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;
d. mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengkaitkan berbagai muatan pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik;
e. lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, seperti bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain;
f. lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas;
g. guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih dan atau pengayaan; dan
h. budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.
Ciri-ciri Pembelajaran
Tematik Terpadu
a. Berpusat pada anak.
b. Memberikan pengalaman langsung pada anak.
c. Pemisahan antar muatan pelajaran tidak begitu jelas (menyatu dalam satu pemahaman dalam kegiatan).
d. Menyajikan konsep dari berbagai pelajaran dalam satu proses pembelajaran (saling terkait antar muatan pelajaran yang satu dengan lainnya).
e. Bersifat luwes (keterpaduan berbagai muatan pelajaran).
f. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak (melalui penilaian proses dan hasil belajarnya).
a. Berpusat pada anak.
b. Memberikan pengalaman langsung pada anak.
c. Pemisahan antar muatan pelajaran tidak begitu jelas (menyatu dalam satu pemahaman dalam kegiatan).
d. Menyajikan konsep dari berbagai pelajaran dalam satu proses pembelajaran (saling terkait antar muatan pelajaran yang satu dengan lainnya).
e. Bersifat luwes (keterpaduan berbagai muatan pelajaran).
f. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak (melalui penilaian proses dan hasil belajarnya).
Cara menyajikan
Pembelajaran Tematik Terpadu :
1. Memilih dan atau menetapkan Tema
2. Melakukan Analisis SKL, KI, Kompetensi Dasar dan Membuat Indikator
3. Membuat Hubungan Pemetaan antara Kompetensi Dasar dan Indikator dengan Tema
4. Membuat Jaringan Kompetensi Dasar
5. Menyusun Silabus Tematik Terpadu
6. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu
1. Memilih dan atau menetapkan Tema
2. Melakukan Analisis SKL, KI, Kompetensi Dasar dan Membuat Indikator
3. Membuat Hubungan Pemetaan antara Kompetensi Dasar dan Indikator dengan Tema
4. Membuat Jaringan Kompetensi Dasar
5. Menyusun Silabus Tematik Terpadu
6. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu
Tahun Pelajaran 2014-2015
hanya Kelas I, II, IV, dan V menerapkan Kurikulum 2013 di semua sekolah (Kata
Pemerintah ya...). Sedangkan untuk kelas III dan VI menyusul tahun pelajaran
2015-2016 (yang sabar bagi yg belum dapat giliran)
Berikut Tema-tema pengikat
Pembelajaran Tematik Terpadu :
KELAS I :
1. Diriku
2. Kegemaranku
3. Kegiatanku
4. Keluargaku
5. Pengalamanku
6. Lingkungan Bersih dan Sehat
7. Benda, Binatang dan Tanaman di Sekitar
8. Peristiwa alam
1. Diriku
2. Kegemaranku
3. Kegiatanku
4. Keluargaku
5. Pengalamanku
6. Lingkungan Bersih dan Sehat
7. Benda, Binatang dan Tanaman di Sekitar
8. Peristiwa alam
KELAS II :
1. Hidup Rukun
2. Bermain di Lingkunganku
3. Tugasku Sehari-hari
4. Aku dan Sekolahku
5. Hidup Bersih dan Sehat
6. Air, Bumi, dan Matahari
7. Merawat Hewan dan Tumbuhan
8. Keselamatan di Rumah dan Perjalanan
1. Hidup Rukun
2. Bermain di Lingkunganku
3. Tugasku Sehari-hari
4. Aku dan Sekolahku
5. Hidup Bersih dan Sehat
6. Air, Bumi, dan Matahari
7. Merawat Hewan dan Tumbuhan
8. Keselamatan di Rumah dan Perjalanan
KELAS IV :
1. Indahnya Kebersamaan
2. Selalu Berhemat Energi
3. Peduli Makhluk Hidup
4. Berbagai Pekerjaan.
5. Menghargai Jasa Pahlawan
6. Indahnya Negeriku
7. Cita-citaku
8. Daerah Tempat Tinggalku
9. Makanan Sehat dan Bergizi
1. Indahnya Kebersamaan
2. Selalu Berhemat Energi
3. Peduli Makhluk Hidup
4. Berbagai Pekerjaan.
5. Menghargai Jasa Pahlawan
6. Indahnya Negeriku
7. Cita-citaku
8. Daerah Tempat Tinggalku
9. Makanan Sehat dan Bergizi
KELAS V :
1. Benda-benda di Lingkungan Sekitarku
2. Peristiwa dalam Kehidupan
3. Kerukunan dalam bermasyarakat
4. Sehat itu Penting
5. Bangga sebagai Bangsa Indonesia
6. Organ Tubuh Manusia dan Hewan
7. Sejarah Peradaban Indonesia
8. Ekosistem
9. Akrab dengan Lingkungan
1. Benda-benda di Lingkungan Sekitarku
2. Peristiwa dalam Kehidupan
3. Kerukunan dalam bermasyarakat
4. Sehat itu Penting
5. Bangga sebagai Bangsa Indonesia
6. Organ Tubuh Manusia dan Hewan
7. Sejarah Peradaban Indonesia
8. Ekosistem
9. Akrab dengan Lingkungan
Sementara
'segitu' dulu ya...
by leonitikum
SDSM JJ2
Salam "istighfar" jika salah
by leonitikum
SDSM JJ2
Salam "istighfar" jika salah
Diposting oleh
Unknown
Jakarta -Rencana penerapan Single Salary System atau Sistem Penggajian Tunggal untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih dibahas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Sekretaris Jenderal Kemkeu Ki Agus Ahmad Badarudin mengatakan pembahasan yang dilakukan adalah menyangkut penjelasan soal penggajian tunggal dan rincian soal tunjangan yang akan diterima pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Sekarang lagi dibahas, pengertiannya soal single salary ini sedang diselaraskan pemahamannya antara Kami (Kemenkeu) dan Kemen PAN-RB. Kalau sekarang kan PNS itu terima pendapatannya bermacam-macam, nanti akan berubah," kata Ki Agus di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Pembahasan tersebut terutama dikerucutkan pada perhitungan tunjangan kinerja agar dapat dipraktikan dengan proporsional.
"Kalau menurut undang-undangnya kan, akan hanya ada Gaji Pokok dan Tunjangan. Tunjangannya cuma ada dua, tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan. Ini yang kita bahas soal tunjangan kinerja ini bagaimana? Apakah hanya satu (jenis) atau ada beberapa," tuturnya.
Saat ini, penilaian kinerja diterapkan pada kineja lembaga. Dengan adanya pembahasan ini maka penilaian kinerja akan dilakukan lebih kepada pegawai yang bersangkutan. Sehingga setiap orang pegawai akan mendapatkan tunjangan kinerja yang berbeda satu dengan yang lainnya.
"Bagaimana kalau orang perorangnya punya kinerja yang baik. Kalau tidak kita bedakan nanti semua orang gajinya sama semua. Yang kita inginkan gaji itu bagi orang yang kinerjanya baik juga dapat penghasilan yang lebih baik," katanya.
Artinya, di masa depan, maka gaji pegawai ASN/PNS akan berbeda-beda tergantung pada penilaian kinerjanya.
"Kalau gaji pokok kan seperti yang sudah kita umumkan kemarin. Tapi kan dengan ada tunjangan kinerja ini, tiap orang (tiap PNS) bisa beda pendapatannya. Kalau kinerjanya lebih baik tentu berbeda dengan yang kinerjanya nggak baik," pungkasnya.
Tanya Jawab Seputar Kurikulum 2013
Diposting oleh
Unknown
1.
Tuliskan
latar belakang munculnya kurikulum 2013 ?
Yang menjadi latar
belakang munculnya kurikulum 2013 diantaranya adalah :
a.
Amanat
dari pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, hal ini dipertegas
dengan pasal 31 ayat (3) yang memerintahkan kepada pemerintah untuk
menyelenggarakan pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan
serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
b.
Upaya
pemenuhan dan peningkatan terhadap Standar Nasional Pendidikan (SNP)
c.
Semakin
meningkatnya jumlah penduduk usia produktif dari tahun ke tahun. Keadaan ini
akan menjadi beban bagi Negara jika tidak dibentuk menjadi sumber daya manusia
yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan.
d.
Tantangan arus globalisasi dan peningkatan
IPTEK yang dapat mengubah pola hidup sederhana menjadi modern di masyarakat. Jjika
system pendidikan Nasional tidak mengikuti perkembangan zaman, maka sumber daya
manusia Indonesia akan kalah bersaing dengan Negara lain.
e.
sebagai
pengembangan dan penyempurnaan kurikulum sebelumnya, yaitu kurikulum KBK 2004
dan kurikulum KTSP 2006.
2.
Apa
perbedaan antara Kurikulum 2006 dengan Kurikulum 2013 ?
Di
bawah ini adalah beberapa perbedaan antara Kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013
:
No.
|
Kurikulum 2006
|
Kurikulum 2013
|
1
|
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
|
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan
|
2
|
Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata
Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
|
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan
melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran
|
3
|
Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap,
pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan
|
Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap
pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,
|
4
|
Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
|
Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin
dicapai
|
5
|
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti
sekumpulan mata pelajaran terpisah
|
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap
kelas)
|
3.
Aspek-aspek
apa saja yang perlu diperhatikan dalam Kurikulum 2013 ?
Aspek
yang harus diperhatikan dalam implementasi kurikulum 2013 adalah pada proses
pembelajaran dan penilaiannya. Terdapat tiga ranah yang harus diperhatikan dalam proses
pembelajaran dan penilaian yaitu : sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kompetensi : sikap, pengetahuan dan keterampilan diuraikan menjadi KI-1, KI-2, KI-3 dan
KI-4 yang memandu penetapan materi
pembelajaran. Dengan kata lain aktivitas pembelajaran harus
didesain pada tiga
ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Sedangkan dalam proses penilaian, pelaksanaannya menggunakan
tes, obervasi, portfolio dan penilaian
sikap.
4.
Apa
yang Bapak/Ibu ketahui tentang pendekatan saintifik?
Pendekatan
saintifik dalam pembelajaran adalah
proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik membentuk konsep sendiri
melalui tahapan mengamati, menanya, Mengumpulkan informasi,
Mengasosiasi/menalar, mengkomunikasikan
konsep yang ditemukan.
Pendekatan saintifik dimaksudkan
untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal dan memahami
berbagai materi dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Artinya informasi bisa
didapat dimana saja dan kapan saja tidak bergantung pada informasi searah dari
guru.
5.
Apa
yang dimaksud dengan penilaian Autentik ?
Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran terhadap hasil
dan prestasi belajar
peserta didik yang
meliputi ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Contoh RPP tematik kelas V (tema 1 sub tema 2 pembelajaran 1)
Diposting oleh
Unknown
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan
Pendidikan : SDN. Jayasakti 02
Kelas/Semester : V / 1 (Satu)
Tema/Subtema : Benda-benda di Lingkungan
Sekitar/Perubahan Wujud
Benda
Alokasi
Waktu : 1 x Pertemuan (5x35 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya.
2.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B.
Kompetensi
Dasar dan Indikator
IPA
Kompetensi Dasar :
3.4.
Mengidentifikasi perubahan yang terjadi di alam, hubungannya dengan penggunaan
sumber daya alam, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan
lingkungan sekitar
4.7.
Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan
alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika
permasalahan tersebut tidak diatasi.
Indikator :
3.4.1
Mengenal perubahan-perubahan alam yang disebabkan pengaruh kegiatan manusia
4.7.1
Membuat laporan tertulis hasil studi pustaka tentang perubahan-perubahan alam
yang disebabkan karena pengaruh kegiatan manusia
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar :
3.1. Menggali
informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan
manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia
dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku
4.1. Mengamati,
mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan,
kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan
manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih
dan memilah kosakata baku
Indikator
:
3.1.1 Menggali
informasi dari bacaan tentang keseimbangan alam karena pengaruh kegiatan
manusia
4.1.1 Menemukan
bukti pengaruh kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi alam serta cara
pencegahannya
Matematika
Kompetensi Dasar :
3.2.
Memahami berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal dan persen)
dan dapat mengubah bilangan pecahan menjadi bilangan desimal, serta melakukan
perkailan dan pembagian
4.1.
Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian dua buah pecahan yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan
berbagai kemungkinan jawaban
Indikator :
3.2.1
Mengenal arti pembagian pecahan.
4.1.1
Melakukan operasi pembagian pecahan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mencermati gambar peristiwa
siswa memahami perubahan yang terjadi pada alam dengan sikap penuh rasa ingin
tahu.
2. Dengan mengamati teks bacaan, siswa
mengetahui bentuk perubahan wujud benda yaitu perubahan fisika dan perubahan
kimia secara logis dan penuh rasa ingin tahu.
3. Dengan menggali informasi siswa dapat
menalar contoh – contoh perubahan, faktor penyebab, serta dampak yang
ditimbulkannya secara logis dan tepat.
4. Dengan mencermati teks bacaan siswa
memahami Dampak Perubahan Lingkungan yang Disebabkan Oleh Manusia Terhadap
Keseimbangan Ekosistem dengan cermat dan teliti.
5. Dengan
mengerjakan soal latihan Matematika siswa dapat menyusun pecahan ke dalam
pembagian pecahan secara mandiri, cermat dan teliti.
D.
Materi
Pembelajaran
1. Perubahan
alam karena pengaruh perilaku manusia
2. Mencari
informasi penting dari teks bacaan (Kosakata baku dan tidak baku)
3. Mengenal
arti pecahan dan melakukan operasi pembagian pecahan
E.
Metode
dan Pendekatan Pembelajaran
Metode
: Ceramah, Diskusi, Tanya
jawab
Model
: Pembelajaran Berbasis
Penemuan (Discovery Learning)
Pendekatan
: Saintifik (mengamati, menanya,
mengumpulkan
informasi,
mengasosiasi/mengolah informasi, dan
mengkomunikasikan)
F.
Media,
Alat, dan Sumber Belajar
1. Media
dan Alat : Buku, teks bacaan Dampak
Perubahan
Lingkungan yang
disebabkan oleh manusia
terhadap
keseimbangan ekosistem
2. Sumber
:
Susilawati, Fransiska, dkk. 2014. Buku Siswa SD Kelas 5
Tema 1 : Benda-benda di lingkungan
sekitar. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
G.
Langkah-langkah
Pembelajaran
Kegiatan
|
Langkah-langkah dalam Discovery Learning
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Kegiatan Pembuka
|
|
a. Guru membuka pelajaran dengan
menyapa peserta didik dan menanyakan kabar mereka.
b. Guru meminta salah seorang peserta
didik untuk memimpin doa
c. Guru melakukan apersepsi sebagai
awal komunikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti
d. Guru memberikan motivasi kepada
peserta didik agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan
dilaksanakan
e. Peserta didik mendengarkan
penjelasan dari guru tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa
tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana
dan dapat dipahami.
|
10 Menit
|
Kegiatan Inti
|
Stimulasi
|
a. Sebagai kegiatan pembuka siswa
diminta untuk mengamati gambar yang terdapat dalam buku siswa.
b. Guru menstimulus rasa ingin tahu
siswa dengan memberikan pertanyaan pancingan seperti : peristiwa atau objek
apakah yang tampak pada kedua gambar ?
c. Guru membimbing peserta didik untuk
menggali informasi dan data tentang penyebab terjadinya perubahan alam yang
disebabkan karena aktivitas manusia melalui tulisan pada buku atau majalah.
|
155 menit
|
|
Identifikasi Masalah
|
a. Kegiatan stimulasi dilanjutkan dengan
kegiatan identifikasi masalah, dengan cara membimbing peserta didik untuk
berdiskusi dalam kelompok untuk mencari tahu tentang contoh-contoh perubahan
alam yang disebabkan oleh pengaruh kegiatan manusia.
|
155 menit
|
|
Pengumpulan Data
|
a. Peserta didik diberi kesempatan
untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, pada buku siswa disajikan
contoh kegiatan pengumpulan data berupa menggali informasi melalui tulisan
pada buku, atau majalah, atau literature lainnya.
b. Guru membimbing siswa untuk
menemukan informasi dari bacaan tentang contoh perubahan alam yang disebabkan
pengaruh kegiatan manusia dan mencari kosakata yang baru mereka kenal serta menuliskannya pada buku tabel kosakata
baku/tidak baku.
|
|
|
Pengolahan Data
|
a. Guru membimbing siswa untuk mengolah
informasi-informasi penting yang mereka dapatkan dari teks bacaan secara
cermat dan teliti.
b. Guru meminta siswa untuk
mengemukakan pendapatnya mengenai contoh perilaku manusia yang menyebabkan
perubahan alam dan tindakan pencegahannya yang dapat dilakukan.
c. Guru membimbing siswa dalam
menghubungkan peristiwa-peristiwa perilaku manusia yang menyebabkan perubahan
alam dengan perubahan wujud benda dan dampak yang ditimbulkannya.
|
|
|
Pembuktian
|
a. Peserta didik dan teman sekelasnya
dengan bimbingan guru mencoba mencari hubungan antara hasil pengolahan
informasi mereka dari bacaan tentang perubahan alam dengan perilaku manusia,
dampak yang ditimbulkan, dan pencegahanya.
b. Guru memberikan penguatan materi IPA
tentang perubahan alam akibat perilaku manusia dan dampaknya dengan
pembahasan contoh kontekstual dalam soal pembagian pecahan matematika.
|
|
|
Menarik Kesimpulan
|
a. Pada akhir proses pembelajaran,
peserta didik dan guru menarik sebuah kesimpulan bersama dari semua kegiatan
yang telah mereka lalui dan lakukan disepanjang hari tersebut.
b. Kesimpulan tersebut dituangkan
dalam bentuk misalnya catatan harian, lembar refleksi, atau peta pikiran
|
|
Penutup
|
|
a. Peserta didik bersama-sama guru
membuat rangkuman/simpulan dari kegiatan hari itu
b. Peserta didik melakukan perenungan
dengan menjawab pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa (3 hal yang mereka
pelajari pada hari tersebut yaitu bagian yang sudah mereka pahami dengan
baik, bagian yang belum dipahami, serta hal apa saja yang mereka ingin
ketahui lebih lanjut)
|
10 menit
|
H.
Penilaian
1.
Teknik
Penilaian
a. Penilaian
Sikap : Rasa ingin tahu, percaya diri, peduli terhadap lingkungan dan budaya
sekitar
b. Penilaian
Pengetahuan : Tes tertulis
c. Penilaian
Keterampilan : Unjuk kerja
2.
Bentuk
Instrumen Penilaian
a. Penilaian
sikap
No
|
Nama siswa
|
SIKAP
|
|||||||||||
RIT
|
PD
|
PEDULI LING
|
|||||||||||
BT
|
KD TMPK
|
TMPK
|
MNJL
|
BT
|
KD TMPK
|
TMPK
|
MNJL
|
BT
|
KD TMPK
|
TMPK
|
MNJL
|
||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
BT :
BELUM TAMPAK : SKOR 1
KD TMPK :
KADANG TAMPAK : SKOR 2
TMPK :
TAMPAK : SKOR 3
MNJL :
MENONJOL : SKOR 4
b. Penilaian
pengetahuan
Bagian
I
Kunci Jawaban :
1.
Gambar
hutan yang rusak/gundul
2.
Penebangan
liar yang dilakukan manusia
3.
Dapat
meninbulkan longsor dan banjir
4.
Memberikan
sanksi bagi pelakunya, menanam kembali hutan yang rusak/gundul
Skor
penilaian pengetahuan :
Jumlah
skor yang diperoleh X 100 = skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal
Bagian II
Selesaikan
soal-soal berikut dengan benar !
a. : =
b. : =
c. : =
d. : =
e. : =
(setiap
butir soal memiliki bobot nilai 2, skor maksimal 10)
Kunci
jawaban :
a.
x =
b.
x = =
c.
x =
d.
x =
Skor
penilaian pengetahuan :
Jumlah
skor yang diperoleh X 100 = skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal
Format Penilaian
Nama
siswa
|
Hasil Penilaian Pengetahuan
|
|||||
Aspek 1
|
Aspek 2
|
Aspek 3
|
||||
Tercapai (v)
|
Belum tercapai (V)
|
Tercapai (v)
|
Belum tercapai (V)
|
Tercapai (v)
|
Belum tercapai (V)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan
:
1.
Aspek (1) :
menjelaskan perubahan alam akibat perilaku manusia dan dampaknya
2.
Aspek (2) : mengenal arti pembagian pecahan dan melakukan
operasi pembagian pecahan
3.
Aspek (3) : menggali informasi dan menemukan bukti
pengaruh kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi alam.
|
c. Penilaian
keterampilan
KETERANGAN :
Pengetahuan : Baik sekali :
skor 4
Baik : skor 3
Cukup :
skor 2
Perlu bimbingan : skor 1
Penggunaan bhs Indo : Baik sekali : skor 4
Baik :
skor 3
Cukup :
skor 2
Perlu bimbingan : skor 1
Kemandirian : Baik sekali :
skor 4
Baik : skor 3
Cukup :
skor 2
Perlu bimbingan : skor 1
Keterampilan : Baik sekali : skor 4
Baik :
skor 3
Cukup :
skor 2
Perlu bimbingan : skor 1
Keterangan
:
Pengetahuan : Baik sekali : skor 4
Baik :
skor 3
Cukup :
skor 2
Perlu bimbingan : skor 1
Kemandirian : Baik sekali : skor 4
Baik :
skor 3
Cukup :
skor 2
Perlu bimbingan : skor 1
Keterangan
:
Pengetahuan : Baik sekali : skor 4
Baik :
skor 3
Cukup :
skor 2
Perlu bimbingan : skor 1
Mekanisme : Baik sekali : skor 4
Baik :
skor 3
Cukup :
skor 2
Perlu bimbingan : skor 1
Kemandirian : Baik sekali : skor 4
Baik :
skor 3
Cukup :
skor 2
Perlu bimbingan : skor 1
Skor
Penilaian Rubrik :
Jumlah skor yang didapat
X 4 = skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal
REMEDIAL
PENGAYAAN
Indeks Nilai Kuantitatif dengan Skala 1-4 dan 0-100
Konversi Nilai Akhir
|
Predikat (Pengetahuan dan Keterampilan)
|
|
Skala 0-100
|
Skala 1-4
|
|
86-100
|
4
|
A
|
81-85
|
3,66
|
A -
|
76-80
|
3,33
|
B +
|
71-75
|
3,00
|
B
|
66-70
|
2,66
|
B -
|
61-65
|
2,33
|
C+
|
56-60
|
2
|
C
|
51-55
|
1,66
|
C -
|
46-50
|
1,33
|
D +
|
0-45
|
1
|
D
|
Lagu
Naik-naik Ke Puncak Gunung
Naik-naik
ke puncak gunung
Tinggi-tinggi
sekali
Naik-naik
ke puncak gunung
Tinggi-tinggi
sekali
Kiri-kanan
kulihat saja banyak pohon cemara
Kiri-kanan
kulihat saja banyak pohon cemara
Bandung,
6 Juni 2014
Guru
Kelas V
Mengetahui
Kepala Sekolah
SDN.
Jayasakti 02
AMIR EFENDI, S.Pd CAHYADI,
S.Pd
NIP.
19670204 199103 1 008 NIP.
19801230 200501 1 007
Langganan:
Postingan (Atom)
0 komentar: